Pentingnya Organisasi, Masalah Organisasi & Bentuk Organisasi Dalam Dunia Bisnis

Organisasi penting didalam dunia bisnis, karena dalam suatu perusahaan, SDM perlu digerakkan lewat sebuah organisasi. Akan tetapi, organisasi sendiri adalah sebuah alat atau wadah yang statis, sehingga perlu digerakkan dengan mekanisme pengorganisasian, oleh Hasibuan (2006: 118) didefinisikan sebagai “suatu proses penentuan, pengelompokan, dan pengaturan berbagai macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas, menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang secara relatif didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktivitas-aktivitas tersebut.” Untuk mendeskripsikan bagaimana tugas, kewenangan, dan hubungan kerja dan kontrol terhadap orang di dalamnya dalam bertindak dan berkoordinasi untuk mencapai tujuan yang dinyatakan, biasanya organisasi digambarkan dalam sebuah chart yang disebut dengan Struktur Organisasi (Santoso, dkk., 2013: 23). Struktur organisasi merupakan sebuah konsep abstrak yang menunjukkan bagaimana tugas akan dibagi, siapa yang melakukan tugas tugas yang telah ditentukan dan mekanisme koordinasi formal serta pola interaksi dalam organisasi.

Masalah organisasi makin banyak sehubungan dengan berkembangnya bisnis, karena dengan semakin berkembang suatu bisnis maka:
·         sumber daya yang harus dikelola juga semakin banyak,
·         susunan organisasi dari bisnis menjadi semakin kompleks
·         kebutuhan suatu bisnis menjadi semakin banyak
·         persaingan bisnis yang dihadapi juga semakin kompleks
Ketika suatu organisasi berkembang, maka organisasi tersebut akan mengalami persoalan akibat perkembangannya.
Misalnya, sebuah usaha yang berkembang dari satu tempat saja akan menghadapi masalah yang baru dan lebih kompleks ketika mulai membuka cabang. Masalah ini dapat berupa permasalahn logistik, yaitu bagaimana mensuplai cabang usaha dengan barang dagangan atau bahan baku. Masalah ini dapat juga berupa pengawasan terhadap pegawai yang berada di cabang usaha. Semakin banyak cabang maka semakin besar pula permasalahan yang dihadapi.
Dengan semakin banyak jumlah pegawai, maka biaya operasi yang harus dikeluarkan oleh suatu usaha juga meningkat. Ini memberi tantangan bagi bisnis untuk mendapatkan omset dan laba yang semakin besar juga.
Persaingan yang dihadapi juga berubah, karena harus bersaingan dengan bisnis lain yang ukurannya juga semakin besar.
Karena permasalahan yang semakin banyak ini, kemampuan manajemen dalam suatu bisnis tersebut sangat penting, untuk mengatur perusahaan dan membuatnya meenjadi lebih bisa bertahan menghadapi permasalahan baru ini.


Bentuk Organisasi
 1. Organisasi Lini
Organisasi Garis / Lini adalah suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang   langsung secara vertical dan sepenuhnya dari kepemimpinan terhadap bawahannya
Bentuk lini juga disebut bentuk lurus atau bentuk jalur. Bentuk ini merupakan bentuk yang dianggap paling tua dan digunakan secara luas pada masa perkembangan industri pertama. Organisasi Lini ini diciptakan oleh Henry Fayol.
1.      Hubungan antara pimpinan & bawahan masih bersifat langsung melalui satu garis wewenang
2.      Selain top manajer , manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana
3.      Jumlah karyawan sedikit
4.      Sarana dan alatnya terbatas
5.      Bentuk lini pada perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan adalah sebagai top manajer
6.      Organisasi kecil
   2.      Organisasi Lini dan Staf
Organisasi Lini dan Staf adalah kombinasi dari organisasi lini dan organisasi fungsional. Pelimpahan wewenang dalam organisasi ini berlangsung secara vertikal dari seorang atasan pimpinan hingga pimpinan dibawahnya. Untuk membantu kelancaran dalam mengelola organisasi tersebut seorang pimpinan mendapat bantuan dari para staf dibawahnya. Tugas para staf disini adalah untuk membantu memberikan pemikiran nasehat atau saran-saran, data, informasi dan pelayanan kepada pimpinan sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan suatu keputusan atau kebijaksanaan. Pada struktur organisasi ini Hubungan antara atasan dengan bawahan tidak secara langsung
    3.  Organisasi Fungsional
Organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor yaitu suatu bentuk organisasi di mana kekuasaan pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat yang memimpin satuan di bawahnya dalam satuan bidang pekerjaan tertentu. Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut
      
      Ciri :
1     Organisasi kecil
2      Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staf ahli
3      Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
4      Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
5      Pengawasan dilakukan secara ketat

  4.  Organisasi Lini dan Fungsional
Organisasi Lini dan Fungsional adalah organisasi yang masing-masing anggota mempunyai wewenang yang sama dan pimpinannya kolektif. Organisasi Komite lebih mengutamakan pimpinan, artinya dalam organisasi ini terdapat pimpinan “kolektif/ presidium/plural executive” dan komite ini bersifat managerial. Komite dapat juga bersifat formal atau informal,komite-komite itu dapat dibentuk sebagai suatu bagian dari struktur organisasi formal, dengan tugas-tugas dan wewenang yang dibagi-bagi secara khusus.
      Ciri :
1      Tidak tampak adanya pembedaan tugas pokok dan bantuan
2      Spesialisasi secara praktis pada pejabat fungsional
3      Pembagian kerja dan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat eselon
4  Strukutur organisasi tidak begitu kompleks. Biasanya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, ketua-ketua seksi, dan para perugas
5     Struktur organisasi secara relatif tidak permanea. Organisasi ini hanya dipakai sesuai kebutuhan atau kegiatan
6     Tugas pimpinan dilasanakan secara kolektif
7      Semua anggota pimpinan mempunyai hak, wewenang dan tanggung jawab yang sama
8      Para pelaksana dikelompokkan menurut tugas-tugas tertentu dalam bentuk satgas
  5.     Organisasi Komite
Organisasi komite adalah bentuk organisasi di mana tugas kepemimpinan dan tugas             tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board dengan pluralistic manajemen
Organisasi komite terdiri dari :
          1      Executive Committe (Pimpinan komite)
   Yaitu para anggotanya mempunayi wewenang lini
         2      Staff Committee
   Yaitu orang-orang yang hanya mempunyai wewenang staf
6.      Organisasi bentuk panitia

Sebagai contoh Organisasi bentuk panitia ialah Koperasi Rukun Warga, Organisasi bentuk panitia dapat pula bersifat sementara dalam arti hanya berlaku selama waktu tertentu, misalnya panitia anggara pada suatu perusahaan yang bertugas untuk menyusun anggaran perusahaan. panitia anggaran tersebut diketahui oleh Direktur Keuangan dengan kepala bagian perencanaan dan kepala bagian pemasaran sebagai wakil keua, sedangkan para anggotanya terdiri dari kepala unit produksi, kepala kepegawaian, kepala bagian umum dan kepala bagian penjualan. Setelah anggaran perusahaan selesai disusun dan disahkan oleh Direktur utama atau Direksi maka panitia Anggaran tersebut dibubarkan. 

Itulah salah satu contoh Organisasi Bentuk Panitia , dalam organisasi ini memiliki sifat-sifat organisasi, kelemahan maupun kelebihan, sebagai berikut 

Sifat - Sifat Organisasi Bentuk Panitia 

  • tugas pimpinan dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok orang 
  • semua anggota pimpinan mempunyai hak, wewenang dan tanggung jawab yang sama 
  • para pelaksana, dikelompokan menurut tugas yang harus dilakukan sesuai kebutuhan secara khusus dalam bentuk suatu satuan tugas ( Task Force ) 

Sumber : 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Experience On Home Studying During Covid-19 Pandemic

Orientasi pasar, kejujuran, dan CRM ( Customer Relationship Management )

Vacation In Dufan