Bentuk Badan Usaha di Indonesia & Faktor-faktor Mendirikan Sebuah Usaha
Perusahaan Perseroan Terbatas (PT) selalu menjadi
pilihan utama yang banyak digunakan oleh pengusaha di Indonesia dibandingkan
dengan bentuk usaha Perseorangan dengan berbagai alasan dan pertimbangan
sebagai landasan untuk dapat melakukan kegiatan usaha di berbagai bidang. Hal
ini dikarenakan oleh beberapa faktor diantaranya, Perusahaan Perseorangan hanya
memiliki modal yang kecil, jumlah tenaga kerja yang lebih sedikit, dan
teknologi yang lebih sederhana. Contohnya seperti usaha toko kelontong,
pedagang asongan, dls. Dimana usaha tersebut tidak memiliki kekuatan produksi
yang besar dibandingkan dengan usaha Perseroan Terbatas. Usaha Perseroan
Terbatas juga banyak memiliki kelebihan, PT memiliki badan hukum resmi yang
dimiliki dua orang atau lebih dimana tanggung jawabnya hanya pada perusahaannya
tanpa melibatkan harta pribadi didalamnya. Modal yang ditanamkan dalam usaha
ini juga cukup besar. Dalam usaha PT juga dapat dipimpin oleh orang yang tidak
memiliki saham. Tidak sulit untuk membubarkan PT karena perusahaan ini memiliki
kekuatan berproduksi yang cukup besar dibandingkan dengan usaha Perseorangan.
Yang menjadi alasan mengapa badan usaha bentuk koperasi
cocok dengan bentuk usaha rakyat Indonesia dikarenakan di Indonesia banyak
sekali prinsip-pinsip kegiatan yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Nah
dalam usaha koperasi itulah memiliki prinsip gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan atas asas kekeluargaan. Yang dimaksud atas kekeluargaan adalah
dimana dalam usaha tersebut kita dapat mewujudkan, mengembangkan, dan
memberdayakan agar usaha tersebut tumbuh dengan kuat dan mandiri untuk mampu
meningkatkan kesejahteraan anggotanya khususnya, dan juga masyarakat pada
umumnya. Bukan hanya itu saja, perkoperasian juga menyatakan bahwa koperasi
mempunyai peran strategis dalam menata ekonomi nasional di Indonesia
berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi dalam menciptakan
masyarakat Indonesia yang maju, adil, dan makmur yang berdasar pada Pancasila
dan UUD 1945. Maka dari itu koperasi sangat cocok untuk dipakai dalam bentuk
usaha rakyat Indonesia karena usahanya mengutamakan kemakmuran bersama bukan
hanya kemakmuran seorang saja
Memulai suatu usaha bukanlah hal yang mudah dan instant.
Banyak sekali pertimbangan dan pemikiran yang harus kita siapkan. Dan bagi kebanyakan
orang untuk membuka usaha kita hanya perlu memiliki modal yang cukup besar
untuk dapat menciptakan usaha yang sukses dan sejahtera. Ternyata bukan hanya
faktor modal saja yang mempengaruhi seseorang untuk dapat membuka suatu usaha,
banyak faktor-faktor lain yang harus kita pertimbangkan sebelum membuka suatu
usaha. Berikut faktor-faktor tersebut :
· Kenali
potensi diri
Maksud dari kenali potensi diri adalah kemampuan seseorang untuk dapat
memahami potensi apakah yang ada pada diri seorang calon pengusaha. Bidang
apakah yang pantas untuk seseorang tersebut membuka usaha. Misalnya seseorang
yang pandai menyanyi, ia bisa membuka suatu tempat les vokal. Lalu, seseorang
yang pintar memasak, ia dapat membuka usaha catering. Bukan hanya bertujuan
untuk memiliki penghasilan, dengan mampu mengenali potensi diri juga kita dapat
mengembangkan potensi yang kita miliki.
· Memahami
konsep produk atau jasa secara baik
Sebelum memulai suatu usaha maka hal yang terpenting adalah pemahaman
kita akan konsep produk atau jasa yang akan menjadi bisnis inti. Kita perlu
memahami bukan hanya secara teknis produksi tetapi juga pasar dan prospek mulai
daripada lingkungan yang terkecil kepada lingkungan yang terbesar. Dalam topik
ini dibahas secara menyeluruh aspek-aspek yang penting dalam melakukan analisa
atas kelayakan dan prospek produk termasuk produk-produk yang sama sekali baru
dengan melihat sisi human behavior, kebutuhan pasar dan lainnya.
· Membuat
visi dan misi bisnis
Setiap orang yang ingin memulai suatu usaha, pasti sebelumnya harus
menyiapkan visi dan misi kita agar kita tetap terus mengikuti tujuan awal dari
membuka usaha tersebut. Visi dan misi dapat dijadikan acuan untuk tetap dapat
menjalankan usaha tersebut dengan baik dan benar sesuai dengan visi dan misi
yang kita buat, sehingga ketika terjadi suatu masalah kita dapat melihat
kembali visi dan misi usaha tersebut.
· Modal
Faktor modal juga sangat penting bagi seseorang untuk membuka suatu
usahanya. Tetapi tidak harus modal yang cukup besar untuk memulai suatu usaha,
tergantung pada bidang apakah kita ingin membuka suatu usaha, dan juga
tergantung pada kemampuan kita untuk dapat memanage keuangan sebelum membuka
usaha tersebut.
· Pemasaran
atau marketing
Pemasaran tidak harus mengeluarkan uang untuk memasang iklan di
media-media. Bangunlah marketing usaha dengan metode dari mulut ke mulut.
Dengan bersosialisasi, seseorang akan dengan mudah mendapatkan pelanggan.
Selanjutnya, berikan mereka kepuasan dengan pelayanan yang baik. Dalam membuka
usaha, utamakanlah service atau pelayanan yang baik guna mendapatkan kepuasan
pelanggan.
· Perlunya
winning, positive dan learning attitude untuk menjadi sukses
Sikap mental sangat sekali berpengaruh sebelum seseorang membuka suatu
usaha. Perlu mental yang kuat dan sikap yang dewasa untuk memulainya, karena
jika sewaktu-waktu usaha tersebut mengalami suatu masalah, si calon
“entrepreneur” dapat menangani masalah tersebut dengan sikap yang bijak dan
dewasa. Selalu berpikir positif dalam menangani suatu permasalahan.
· Membuat
perencanaan dan strategi bisnis yang efektif akan menghindari usaha daripada
risiko bisnis dan keuangan.
Secara statistik hampir seluruh kegagalan bisnis kecil dan menengah
disebabkan karena tidak adanya atau kurang efektifnya perencanaan usaha yang
kita buat. Maka dari itu perlu pemahaman atas dasar tersebut. Pemahaman yang
baik atas hal ini juga akan membantu calon entrepreneur untuk dapat
mengindentifikasi potensi resiko bisnis, manajemen dan keuangan dan membuat
langkah-langkah pengendalian untuk dapat menghindari setiap resiko tersebut.
· Pengetahuan
dasar manajemen, organisasi dan sistem akan menghindari usaha dari risiko
manajemen.
Setiap usaha dari yang paling kecil sekalipun membutuhkan manajemen yang
baik untuk memastikan proses pemasaran, produksi, distribusi dan penjualan
berlangsung dengan baik. Sistem manajemen yang buruk akan mengakibatkan adanya
biaya yang tidak perlu seperti bahan baku yang terbuang, pekerja yang tidak
produktif karena pengawasan yang tidak efektif, dan deskripsi pekerjaan yang
tidak jelas, koordinasi dan komunikasi antar pegawai yang tidak efektif
sehingga banyak keputusan yang terlambat, perekrutan pegawai yang tidak efektif
sehingga banyak pegawai yang keluar masuk dan membuang banyak waktu dan biaya,
pelatihan yang tidak baik sehingga produktivitas pegawai yang rendah dan masih
banyak lagi permasalahan organisasi. Dalam memahami konsep pengetahuan
manajemen inilah kita dapat menghindari usaha dari risiko manajemen.
· Pengetahuan dasar pengelolaan keuangan dan
pembiayaan
Seringkali produksi terganggu karena pengelolaan keuangan yang tidak baik
seperti kekurangan dana untuk pembelian bahan baku, alat-alat produksi dan
lainnya. Pemahaman atas aspek ini adalah sangat penting dalam perkembangan
usaha seseorang.
· Tenaga kerja
Mengenai hal ini seharusnya sudah dipikirkan di awal seseorang untuk membuka usaha. Jika memang modal terbatas, pada awalnya bisa mengerjakan usaha ini sendiri dahulu. Capek dan letih memang, tetapi jika diingat hasilnya, maka si calon “entrepreneur” ini akan semangat dan tetap terus berkarya.
Mengenai hal ini seharusnya sudah dipikirkan di awal seseorang untuk membuka usaha. Jika memang modal terbatas, pada awalnya bisa mengerjakan usaha ini sendiri dahulu. Capek dan letih memang, tetapi jika diingat hasilnya, maka si calon “entrepreneur” ini akan semangat dan tetap terus berkarya.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar